TATA IBADAH (PAGI) BULAN PEDULI ANAK MINGGU 17 AGUSTUS 2025

PERSIAPAN

–       Doa

–       Sebelum naik ke mimbar Khadim menyalakan tiga lilin sebagai simbol Trinitas.

PANGGILAN BERIBADAH

Koordinator Penyelenggara Ibadah :

“Saudaraku yang terkasih, kita berkumpul di hadapan Tuhan, Sang Pencipta, yang telah menciptakan dan telah memerdekakan kita oleh kasihNya. Pada ibadah bulan peduli anak ini, kita akan merayakan keindahan ciptaan-Nya yaitu mereka yang adalah anak-anak kita, dan bersyukur bersama untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang hari ini merayakan hari kemerdekaan ke – 80. Mari kita bersama-sama membuka hati untuk beribadah kepadaNya.”

PROSESI
(Khadim bersama dengan 2 orang anak sekolah minggu dan seluruh Pelsus memegang bendera merah putih menuju ke altar mimbar)

P+J       Menyanyi  “MARI KITA BERSUKARIA”     (diiringi Kolintang)

Mari kita bersukaria

Kar’na ini hari bahagia

Kita berkumpul jadi satu

Puji tuhan semesta itu

Tepuk tangan wajah berseri

Hilangkanlah hati yang sedih

Bukankah yesus berkata

Damai yang dib’rikan

Mari kita bersukaria

TAHBISAN DAN SALAM  (Jemaat Berdiri)

P          “Ibadah Bulan Peduli Anak dengan tema Aku Dicipta Mulia Tahun 2025 dan syukur bersama untuk hut kemerdekaan yang ke 80 Negara Republik Indonesia saat  ini kita mulai dalam nama Tuhan Allah: Bapa, Anak, dan Roh Kudus.”

J                      “Amin!”

P          “Salam kasih dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus, yang menciptakan kita mulia.”

J                      “Salam kasih dan damai sejahtera bagi kita semua.”

P          Nats Pembimbing : Kejadian 1 : 27  “Maka Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”

P+J       Menyanyi KU DICIPTA MULIA”   (lagu tema BPA 2025)        (jemaat berdiri)

Ku dicipta mulia, Kau dicipta mulia

bukan karena kebetulan atau kar’na kesalahan

Tuhan yang membentukku, Tuhan yang membentukmu

Tuhan t’lah mengenal dan kuduskan kita, sejak dalam kandungan ibu

Jangan seorangpun anggap engkau rendah karena engkau muda.

Jadilah teladan bagi orang-orang percaya,

dalam perkataanmu, dalam tingkah-lakumu,

dalam kasihmu, kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

na na na na na na, ku dicipta mulia, na na na na na, kau dicipta mulia

na na na na na na, kita semua ciptaan mulia,

Allah penciptaku, Dialah Tuhanku teramat mulia

LITANI KASIH:  TUHAN, KAMI CIPTAANMU   (Jemaat Duduk)

P          “Anak-anak, tahukah kalian bahwa kalian adalah ciptaan Tuhan yang luar biasa? Tuhan menciptakan setiap bagian dari tubuh kita dengan sangat indah. Bahkan rambut kita pun dihitung oleh-Nya!”

Seluruh Bapak : “Benar sekali, Tuhan menciptakan kamu, anak-anak kami, dengan begitu indah dan mulia. Kami bersyukur setiap hari untuk anugerah ini.”

Seluruh Ibu  : “Sebagai orang tua, kami ingin selalu membimbing kalian dengan kasih Tuhan, mengajarkan
                         kalian bahwa kalian berharga di mata Tuhan.”

Seluruh Anak-anak:   “Terima kasih, Mama Dan Papa  Kami ingin selalu menjadi anak yang baik  dan
                                      hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.”

NYANYIAN PENGANTAR

P+J       Menyanyi  “YESUS SAHABATKU“

Yesus, sahabatku, Kau mati bagiku

Besarlah kasihMu, Sahabat dan Tuhanku

Sampai ku besar nanti, sampai di surga nanti

Ku kan ingat selalu, Yesus, sahabat dan Tuhanku

PENGAKUAN DOSA DAN ANUGERAH ALLAH (Jemaat Duduk)

Puisi “Ampuni Aku, Tuhan Yesus”    (dibaca seorang anak Darrell D. M. Kiaking diiringi lagu)

Tuhan Yesus, aku bersalah, Kadang bohong, kadang nakal.

Hatiku sedih dan malu, Tapi aku tetap rindu pada-Mu.

Ampuni aku yang kecil ini, Peluk aku dalam kasih-Mu lagi.

Ajari aku jadi baik dan benar, Dekat pada-Mu, setiap benar. Amin.

P          “Mari kita mengaku di hadapan Tuhan Allah kita segala dosa yang kita lakukan. Kita mengakui bahwa terkadang kita gagal untuk menunjukkan kasih dan perhatian yang sepenuhnya kepada anak-anak kita.” Terkadang sebagai orang tua kita sering lalai melakukan apa yang Tuhan Mau, Terkadang Juga kita sebagai seorang anak terus menyakiti orang tua terlebih Tuhan.

Bapak : “Tuhan, ampunilah kami apabila kami tidak menjadi contoh yang baik, jika kami tidak mengajarkan anak-anak kami untuk hidup menurut kehendak-Mu.”

Ibu :      “Tuhan, ampuni kami jika kami sering kali tidak sabar dalam mendidik anak-anak kami, jika kami tidak cukup mendengarkan dan memberi perhatian yang mereka butuhkan.”

Semua : “Tuhan, tolong kami untuk tidak menyerah, tapi terus belajar, bertumbuh, dan mempercayakan  keluarga kami ke dalam tangan-Mu.

P          “Kami serahkan anak-anak kami kepada-Mu —Engkaulah yang mengenal mereka lebih dari kami,dan hanya oleh kasih karunia-Mu mereka akan bertumbuh menjadi anak-anak terang. Kami bersyukur atas pengampunan Mu yang tiada batasnya”

 J                     “Amin.”

P+J       Menyanyi KJ No.  467 “TUHANKU, BILA HATI KAWANKU“  ayat 1 2  (diringi oleh kolintang)

  1. Tuhanku, bila hati kawanku, terluka oleh tingkah ujarku,
    dan kehendakku jadi panduku,
    ampunilah.
  2. Jikalau tuturku tak semena, dan aku tolak orang berkesah,
    pikiran dan tuturku bercela,
    ampunilah.

Didoakan Anak Pertama Kali Beribadah di Gereja : 

    Quade Immanuel Sendoh, Kel. Sendoh – Rumopa, Anggota Jemaat Kolom 22

PELAYANAN FIRMAN

Doa Pembacaan Alkitab

P          “Mari kita berdoa : Tuhan, buka hati kami untuk mendengarkan Firman-Mu yang akan menyentuh hidup kami. Ajari kami untuk mengenal dan menghargai ciptaan-Mu yang mulia, terutama anak-anak kami.”

PEMBACAAN ALKITAB

P          Marilah kita membaca Alkitab :  Yohanes 8 : 30 – 36        (dibaca oleh seorang Penatua)

 Mazmur 139  : 13 – 18    (dibaca oleh penatua ASM)

Puji – Pujian      :  – Kolom 3  (Lagu Tuhan Selalu Menolongku)

   – Pasangan Suami-Istri (Lagu Alangkah Indah Hidup Rukun)

Pemutaran Video Bulan Peduli Anak

P       Khotbah

Puji Pujian       :  – Seluruh ASN: PNS & P3K, TNI,Polri, Pegawai BUMN (Lagu Jangan Lelah)

   – Seluruh ASM, GSM, Kakak Pendamping (Lagu Aku Anak Indonesia)

PISAH SAMBUT DARI ASM KE REMAJA  DAN DARI REMAJA KE PEMUDA

PERSEMBAHAN  (jemaat berjalan dan duduk)

P          Saudara-saudaraku, hari ini kita diingatkan bahwa kita semua diciptakan mulia oleh Tuhan, menurut gambar dan rupaNya. Sebagai ciptaan yang mulia, kita diajak untuk hidup seperti Tuhan: penuh kasih, rela berbagi, dan suka memberi.”

“Mari kita memberi persembahan dengan hati yang bersyukur, seperti anak kecil yang dengan tulus mempersembahkan lima roti dan dua ikan kepada Yesus. Tuhan tidak melihat besar kecilnya pemberian, tetapi melihat hati yang mau mempersembahkan dengan sukacita dan kasih.” 

“Sekarang, marilah kita membawa persembahan kita dengan gembira, karena memberi adalah salah satu cara kita mencerminkan kemuliaan Tuhan dalam hidup kita.”

P+J       Menyanyi  ‘KJ  No. 337  “BETAPA KITA TIDAK BERSYUKUR” ayat 1 – 3    (diiringi Kolintang)

Betapa kita tidak bersyukur, bertanah air kaya dan subur;
lautnya luas, gunungnya megah, menghijau padang, bukit dan lembah.

    Reff :  Itu semua berkat karunia Allah, yang Agung, Mahakuasa;
            itu semua berkat karunia Allah, yang Agung, Mahakuasa;

    • Alangkah indah pagi merekah, bermandi cah’ya surya nan cerah,
      ditingkah kicau burung tak henti,
      bunga pun bangkit harum berseri. Reff :….
    • Bumi yang hijau, langitnya terang, berpadu dalam warna cemerlang;
      indah jelita, damai dan teduh,
      persada kita jaya dan teguh. Reff :….

    DOA PERSEMBAHAN    (oleh seorang Diaken,  jemaat berdiri)

    UCAPAN TERIMA KASIH TIM KERJA ASM : PASKAH, CMC DAN BPA 2025      (Pemutaran Video)

    DOA UMUM

    P          Marilah kita berdoa: …..…… (Doa syukur, doa permohonan, doa syafaat)

    P+J       Doa Bapa kami.

    PENUMPANGAN TANGAN

    P         Saudara-saudaraku yang kekasih, hari ini kita akan melakukan apa yang dilakukan dan diteladankan oleh Yesus Kristus, kepala Gereja, Tuhan dan Juruselamat kita. Tuhan Yesus sangat mencintai anak – anak dan bahkan menjadikan anak sebagai simbolisasi dari kerajaan Allah.

               Bagi Tuhan Yesus anak adalah bagian utuh dari persekutuan kerajaan Allah. Bagi Tuhan Yesus anak adalah bagian utuh dari persekutuan kerajaan Allah yang patut dihargai, dihormati, dan juga diberkati.

    P         Penerimaan dengan kasih melalui pelukan tulus, bahkan dengan penumpangan tangan untuk memberkati adalah hak setiap anak. Ini adalah teladan dan juga anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yesus bagi setiap anak. Kita sama sekali tidak boleh mengabaikan dan melalaikan hak anak ini. Oleh karena itu, marilah kita lakukan semua ini dengan takut akan Tuhan dan dengan penuh cinta dan hormat kepada Saudara-saudara kecil kita ini.

    Proses Penumpangan Tangan :

    1.     Di depan mimbar, para pendeta dan pelsus lainnya berdiri sejajar.

    2.     Seluruh anak sekolah minggu dan kakak pendamping maju dan para pendeta/pelsus menumpangkan tangan diatas kepala semua anak dan kakak selama beberapa saat untuk memberkati mereka, khadim memimpin doa dan mengajak orang tua untuk mendoakan anak-anak dan kakak-kakak dari tempat duduk masing-masing.

    3.     Setelah semua menerima tumpangan tangan, semua anak, pendeta, dan pelsus kembali ke tempat duduk masing-masing.

    NYANYIAN PENUTUP   (jemaat berdiri)

    P+J  Menyanyi  “INDONESIA BAGI KEMULIAANMU”     (diiringi keyboard)

    Yesuslah Tuhan yang layak ditinggikan
    Layak disembah oleh suku-suku bangsa
    Dengan darah-Mu Kau telah tebus dosaku
    Genapi Tuhan firman-Mu atas negeriku

    Hatiku rindu melihat kemuliaan-Mu
    Hatiku rindu melihat curahan kuasa-Mu
    Ditanah tercinta negeriku Indonesia
    Ku berdoa Indonesia penuh kemuliaan-Mu
    Indonesia bagi kemuliaan-Mu

    Ya Allahku nyatakan kemuliaan-Mu
    Ya Allahku nyatakan curahan kuasa-Mu
    Di tanah tercinta negeriku Indonesia
    Ku berdoa Indonesia penuh kemuliaan-Mu
    Indonesia bagi kemuliaan-Mu

    BERKAT

    P          “Anak-anak Tuhan, mari kita berjanji untuk menjaga dan melindungi ciptaan Tuhan yang mulia ini, agar mereka dapat bertumbuh menjadi generasi yang memberkati dunia.”

    P          “Semoga Tuhan memberkati setiap anak-anak, memberkati orang tua yang mendidik mereka, memberikan kasih-Nya yang melimpah kepada keluarga-keluarga kita dan memberkati bangsa kita dari sekarang ini sampai selama-lamanya.”

    J                      “Amin….Amin…..Amin…..Amin…..Amin”